Kerajinan


Kerajian Ata merupakan suatu kerajinan tangan alamiah yang dibuat dengan cara menganyam yang berbahan dasar dari pohon Ata. Kerajinan ini tidak merusak alam dan sebagai pekerjaan tambahan untuk membantu perekonomian masyarakat. Kerajinan Ata sekilas hampir sama dengan kerajinan rotan karena merupakan kerajinan anyaman. Kerajinan Ata merupakan kerajinan yang diwarisi secara turun temurun oleh masyarakat Karangasem sebagai suatu kegiatan untuk mengisi waktu luang serta membantu perekonomian masyarakatnya. Pengerjaan kerajinan Ata ini tersebar diseluruh desa di Karangasem, salah satu di desa Jungutan.

Dahulu di desa jungutan, kerajinan Ata menjadi pekerjaan pokok masyarakatnya, tetapi seiring dengan perkembangan zaman dan harga satu buah kerajinan Ata menurun, pengerajin pun mulai berkurang. Meskipun demikian, di desa Jungutan tetap ada beberapa keluarga yang menjadikan kerajinan Ata  sebagai mata pencaharian keluarganya.

Akhir-akhir ini di desa Jungutan kerajinan Ata hanya sebagai suatu pekerjaan sampingan dari masyarakat yang biasa dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga untuk melestarikan warisan budaya setempat. Pengerjaan kerajinan ini sangat fleksibel karena biasanya dikerjaan disela-sela waktu mengurus rumah tangga. Pembuatan satu hasil kerajinan Ata memerlukan waktu kira-kira 5 hari. Hasil kerajinan Ata beranekaragam mulai dari tas, kotak, tempat tissue, keranjang tempat pakaian, dan sebagainya. Hasil kerajinan ini biasanya di pasarkan ke Tenganan dengan harga rata-rata Rp. 40.000 per buah.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Justin Bieber, Gold Price in India