Perkebunan


Karangasem terkenal sebagai daerah penghasil buah salak. Salah satunya adalah Kecamatan Bebandem yang merupakan daerah penghasil salak terbesar, yang daerahnya berada di dataran tinggi, yakni sekitar 400 s.d 700 meter di atas permukaan laut, sehingga memiliki lahan tanah yang subur dan cocok sebagai tempat perkebunan salak. terutama pada daerah Desa Sibetan, Namun selain itu Desa Jungutan merupakan desa yang sebagian besar masyarakatnya merupakan petani kebun salak dan menggantungkan hasil panen sebagai pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Musim panen buah salak di desa jungutan adalah sekitar bulan Januari sampai bulan Maret.


Namun di Desa Jungutan ini kurang dilakukannya penggalian potensi alam seperti yang dilakukan di Desa Sibetan yang menjadi kawasan agrowisata perkebunan salak di Bali. jika dikembangkan dengan baik Desa Jungutan pun bisa dijadikan salah satu kawasan agrowisat kebun salak, selain itu hasil dari panen buah salak yang terlalu banyak agar harganya tidak jatuh dipasaran, dapat juga diupayakan untuk meningkatkan mutu dan produksi buah salak.  Salah satunya adalah pembuatan minuman wine yang bisa dipasok ke restoran dan hotel bertaraf internasional di Bali, kemudian bisa juga dijadikan keripik salak dan manias salak, dengan cara ini juga akan mampu mengangkat kesejahteraan petani yang selama ini tergantung dari pengepul.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Justin Bieber, Gold Price in India